STUDI ISLAM KLASIK
KITAB SHAHIH MUSLIM
Ada beberapa cara
penerapkan Metodologi Studi Islam klasik, salah satunya adalah mengkaji kitab. Dalam kesempatan ini saya akan mengkaji kitab
hadist Imam muslim. Sebelum saya jelaskan biografi imam muslim , saya kan
menelaah kondisi kitab yang saya kaji berdasarkan fisik kitab tersebut, yakni
meliputi ketebalan halamannya, kondisi kertasnya, bagaimana kondisi sampulnya ,
siapa penerbitnya , dan gaya penulisannya.
Kitab ini berjudul
shohih Muslim, yang di dalamnya terdapat
hadist-hadist yang di riwayatkan oleh imam Muslim. Tidak ada penyertaan tahun
terbit dalam kitab ini. Cover kitab ini berwarna hijau tua, dengan tulisan
berwarna emas , dan menggunakan bahasa
Arab. Bahan untuk membuat cover ini menggunakan bahan canvas, selain itu
di bagian depan cover ada gambar ilustrasi yang menambah kesan keklasikan kitab
ini. Judul atasnya bertuliskan “Shohih Muslim” , jus ke 2 dan di
susun oleh Dahlan dari Bandung. Hadist-hadis
imam Muslim dalam kitab ini disusun dari
beberapa kitab-kitab terdahulu yang telah teruji kebenaranya. Tebal kitab ini adalah 638 halaman. Penulisan kitab ini menggunakan bahasa Arab gundul. Kertas yang di gunakan untuk
kitab ini lumayan bagus , warnanya putih ke kusam-kusaman menandakan bahwa
kitab ini sudah lama di terbitkan. Kalaupun tidak, itu menambah kesan
keklasikan juga.
Selain
kelebihan-kelebihan yang saya sebutkan di atas, Kitab ini juga memiliki
kelemahan dalam bentuk penulisannya , yakni susunan hadistnya kurang pas antara isi dan bab namun sebagian kecil
saja. Tulisan arabnya terlalu kecil,
kurang rapi dan kurang jelas. Bagi
pembaca yang sudah fasih membaca arab gundul mungkin semua kelemahan itu bisa di
tanganinya. Orang-orang awam akan arab Gundul membutuhkan waktu lama untuk
memahami isi kitab itu, Termasuk saya.
Untuk menjelaskan bagian isi saya menggunakan
bantuan kitab tafsir Shohih Muslim. Yang di dalamnya ada beberapa kesamaan
kitab dan bab. Kitab tafsir ini isinya lebih lengkap dari kitab asli yang saya
kaji. Terdapat 78 kitab dan beratus-ratus
bab di dalamnya. Alasan utama saya memakai buku tafsirnya atau terjemahaannya
karena saya tidak bisa membaca bahasa Arab gundul. Saya akan membahas sedikit kitab tafsirnya. Kitab tafsir yang lumayan
tebal ini masih ringkasan dari hadist shahih Muslim. Tebal halamannya 1315
halaman. buku ini hasil penerjemahan
dari karya Imam Al-Mudziri . penerjemahnya adalah Achmad Zaidun, di Jakarta
tahun 2003.
Sebelum masuk ke
bagian isi, sebaiknya kita mengetahui lebih dekat siapa itu Imam Muslim. Saya
akan menyampaikan biografi beliau secara singkat. Muslim bin Hajjaj bin Muslim bin Wardi bin
Kawisyadz Al-Qusyairi An- Naisaburi.
Nama panggilanya adalah Abdul Huzain.
Dia adalah imam besar, hafizh, menjadi Hujjah dan Shadiq (berlaku benar). Imam muslim lahir pada tahun 204 hijriah. Saya akan menyebutkan
beberapa ulama yang menyanjung dan mengakui keshahihan hadist imam muslim. Di
antaranya adalah Ahmad bin Salamah, Abu
Amr Ahmad bin Al-mubarak, Abdurrahman
bin Abi hatim, Abu Quraisy Al-Hafiz dan sebagainya.
Imam Muslim menata hadist dan jalur riwayatnya dengan
tertib dan indah, beliau mempunyai karya yakni AL-jamii. Ketelitian, keselektifan, dan
kecermatannya adalah karakter dari Imam Muslim. Hal itu di paparkan oleh Imam
An-Nawawi. Kitab Shahih Muslim memberikan pengetahuan kepada manusia betapa
jeli, dan disiplin ilmu seorang Imam Muslim.
Dalam Tahdzib Al-Kamal, 27/ 499-504, Al-Mizzi telah menyebutkan bahwa
Guru imam muslim sekitar 224 orang.
Saya akan
memberikan contoh satu hadist yang ada dalam kitab Shohih Muslim, yakni
mengenai kitab ilmu , dengan bab “ orang
yang teladan baik atau buruk di dalam islam ”.
Isi hadist di atas bisa di artikan sebagai
berikut , Diriwayatkan dari jarir Abdullah r.a.dia berkata : beberapa orang arab
pedalaman datang kepada Rasulullah Saw. Melihat keadaan mereka yang menyedihkan
, di karenakan memakai pakaian yang bisa di katakana secara kasar yakni pakaian
jelek . Rassulullah menyadari bahwa mereka butuh bantuan, sehingga beliau
langsung memerintahkan masyarakat muslim untuk bersedekah. Namun mereka (umat muslim) kurang merespon perintah
beliau, sehingga itu menyebabkan Rassulullah kecewa.
Kata jarir : ada
seorang laki-laki dari kaum Anshar memberikan bantuan berupa sejumlahuang
kepada orang miskin itu , yang
kemudian banyak orang yang mengikuti tindakannya tersebut. Dengan melihat
kejadian itu Wajah Rassulullah yang tadinya kecewa berubah seketika , sehingga
keriangan tampak di wajah Rassulluah Saw. Lalau Rassulullahpun bersabda bahwa “
Barang siapa memberi teladan yang baik di dalam islam, lalu diikuti oleh orang
lain sesudahnya, maka di catat untuknya
pahala sebanyak yang diperoleh
orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala yang
mereka peroleh dan barang siapa yang memberi
teladan jelek di dalam islam maka sebaliknya”
Jadi pesan yang
dapat saya simpulkan dari hadist ini adalah marilah kita slalu senantiasa
memberikan teladan yang baik. Jika seseorang meniru teladan kebaikan kita
insyaallah pahala selalu mengalir untuk kita. Dan hendaknya sebagai umat
manusia kita harus saling membantu saudara-saudara kita yang sedang kesusahan.
Menurut saya dalam membantu tidak usah memilih-milih apa agamanya, mahzabnya
karena Allah SWT maha tau mana yang benar dan salah. Manusia yang berakal senatiasa akan
berhati-hati dalam melangkah, jangan sampai langkah buruk kita, langkah sesat
kita di tiru oleh manusia lainnya yang kan
menjadikan dosa investasi di akhirat nanti.
Perjuangan saya
menemukan kitab ini bisa dikatakan lumayan mengesankan. Tiga hari saya dan teman saya berada di
perpustakaan untuk mencari kitab asli dan tafsirannya. Sebenarnya banyak sekali kitab asli disana,
tapi karena saya tidak bisa membaca kitab aslinya jadi saya memerlukan kitab
Tafsir untuk mengkaji salah satu
hadistnya. Hari pertama saya
hampir 3 jam di lantai dua perpustakaan pusat mencocokan kitab asli dan tafsir
namun hasilnya nihil. Hari kedua saat jam kuliah sudah selesai saya datang ke
perpustakaan sendiri , waktu itu saya bingung , karena pada dasarnya semua juga
akan nihil. Tapi tak di sangka-sangka saat saya membalik-balikan buku berlarian
mencocokan kode, saya bertemu dengan
teman lama saya, yakni anak FUD semester 6 prodi Tafsir Qur’an sedang
mengerjakan tugas disana.
Semua itu atas
izin Allah Swt. Karena jika kita berusaha pasti ada saja jalan keluarnya. Teman
saya itu bernama Mas Anshori dan mbak Evi. Setelah mereka mendengar apa yang
saya cari, mas An dana mbak Evi ikut membantu saya menemukan kitab asli
sekaligus tafsirannya. Ya sekitar
sepuluh menit mereka menemukan kitab sekaligus tafsirnya. Bersyukur sekali dalam hatiku , jika tidak ada
mereka saya pasti masih kebingungan
dalam berburu kitab. Sungguh mengesankan sekali tugas MSI kali ini. Mereka juga mengajari ku cara mencari ayatnya.
Saya juga akan memaparkan gimana cara mencari hadist dengan panduan tafsir
terjemahan bagi kita yang sama sekali tidak mengerti bahasa Arab Gundul.
Pertama, buka daftar isi kitab tafsir terjemahan dan
kitab aslinya. Kedua , pilih kitab apa yang ingin kamu kaji. Missal, kitab
ilmu, kitab sholat , kitab tafsir, kitab iman dan lain sebagainya. Ketiga,
missal saya memilih kitab ilmu. Buka halaman yang ada di kitab terjemah , lalu cocokan bab yang ada di kitab terjemah
dan kitab asli. Nah, bagian ini sangat sulit bagi kita yang tidak bisa membaca
huruf Arab. Jadi kita harus mencocokan huruf per huruf sampai ketemu bab dan hadistnya. Begitulah
cara saya dalam menemukan sepotong hadist yang saya bahas dalam Esai ini.
Dengan adanya
tugas mengkaji kitab ini, saya merasakan bahwa masih banyak ilmu-ilmu yang
belum kita ketahui. Banyak hal-hal baru yang sangat mengasyikan tapi kita
membenci. Ya, karena pada awalnya saya merasa ini adalah tugas yang berat. Tapi
seberat apapun itu pasti kita bisa menyelesaikannya. Semoga Esai ini bisa bermanfaat untuk
pembacanya. Segala kritik yang membangun
saya harapkan dan saya ucapkan terimaksih.
Retna Ayu Cahyani
IAIN SURAKARTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar