Selasa, 20 Maret 2018

Esai Bahasa Indonesia


NAMA                        : Retna Ayu Cahyani
NIM                            : 175231145
UNIV                          : IAIN SURAKARTA
KELAS                       : Perbankan Syariah/ 2D
WORD                        : 850

Hilangnya kemalasan Berantas Pengangguran

Pengangguran adalah salah satu fenomena  yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Bukan hanya di Indonesia tapi juga di seluruh belahan dunia.  Banyak dampak yang ditimbulkan dari pengangguran. bahkan  pengangguran bisa saja menjadi  biang dari keributan suatu sistem perekonomian di Negara. Namun setiap masalah yang ada pasti ada solusinya. Seperti halnya pengangguran .  ada beberapa solusi yang bisa meminimalisir bahkan bisa saja memberantas pengangguran.
Sebelum melangkah lebih jauh, ada banyak sekali sebab-sebab dari  pengangguran. Di antaranya adalah Pertumbuhan Ekonomi kecil, sedangkan pertumbuhan angkatan kerja jauh lebih besar, Jumlah lapangan kerja yang kecil Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Terjadinya PHK, di karenakan sebuah perusahaan bangkrut akibat krisis ekonomi, Kurangnya semangat untuk bekerja , sumber daya manusia dalam bidang pendidikan belum memadai dan kesenjangan sosial. masih banyak lagi penyebab-penyebab pengangguran  yang ada di Negara berkembang saat ini.
Dari sebab-sebab yang saya sebutkan di atas, mari kita telisik lebih dalam penyebab utama  dari pengangguran. Menurut pendapat saya melalui pandangan dari sudut keislaman, Negara Indonesia adalah Negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Jika semua umat muslim menerapkan ajaran islam dengan baik hal ini bisa di minimalisir. Islam sendiri mengajarkan kepada kita untuk tidak bermalas-malasan, mengkategorikan harta yang halal adalah yang diperoleh dari bekerja. dan menanamkan budaya etos kerja. Jadi kesimpulan saya penyebab utama dari pengangguran adalah rendahnya etos kerja.
Jika sudah ada sebab-sebabnya , lalu akan terjadi pengangguran. Lalu apa dampak atau akibat dari pengangguran ?. penduduk Indonesia sekitar 262 juta jiwa. Di perkirakan ada 5,5%  pengangguran di Indonesia.  Jadi sekitar 14 juta warga Indonesia adalah pengangguran. Bayangkan saja, jika di bagi 33 provinsi di Indonesia  ada 424 ribu pengangguran yang tersebar. Tentu saja akan banyak akibat negatif. Disini saya akan memamparkan dampak negatif dari pengangguran.
Pertama, Meningkatnya  angka kriminalitas. Hal ini disebakan karena seorang  pengangguran, dalam  memenuhi kebutuhan atau kenginanya. Dengan desakan  kebutuhan ekonomi yang semakin lama semakin meningkat, hal itu akan mendorong  tindak kriminalitas seperti pencurian, perampokan. Seorang pengangguran yang pasif banyak memiliki waktu luang, dan bahkan bisa saja depresi atau putus asa. Hal itu dapat mendorong mereka untuk berfikir yang tidak sesuai dengan akal sehat. Namun tidak semua pengangguran melakukan tindakan seperti ini.
Kedua, Adanya kesenjangan, Kesenjangan adalah perbedaan yang mencolok antara dua subjek. misalnya si kaya dan si miskin. Ketiga, Pengangguran menurunkan jumlah tabungan Negara, pengangguran tidak mempunyai pendapatan, maka mereka tidak memiliki kesempatan untuk menabung. Keempat,  Pengangguran dapat menurunkan daya beli masyarakat.Karena mereka tidak bekerja. Maka kebutuhan-kebutuhan pun di minimalisir bahkan di hentikan. Sehingga daya beli untuk pasar pun menurun.
Kelima, Kawasan kumuh. Banyak kawasan-kawasan di kota besar yang seharusnya tidak untuk hunian namun di gunakan untuk membuat rumah , sebagai tempat tinggal. Hal itu terjadi karena seseorang yang menganggur tidak mampu untuk mengontrak atau bertempat tinggl di hunian yang layak. Sehingga mereka memanfaatkan lahan-lahan kosong sebagai tempat tinggal, yang sejatinya malah membuat kota tidak rapi, dan kumuh.
Keenam, Tingginya anak-anak putus sekolah, Pengangguran menyebabkan perekonomian dalam keluarga menurun bahkan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Di samping itu tuntutan ekonomi yang semakin tinggi. dampaknya banyak anak-anak putus sekolah karena tidak bisa membayar uang SPP atau perlengkapan sekolah. Ketuju, Munculnya pengamen, peminta-minta, dan anak jalanan. Banyak kita jumpai berbagai pengamen dan pengemis di setiap ruas jalan. Hal itu menjadi alternatif mereka  untuk mendapatkan uang receh demi receh untuk sekedar makan sehari-hari.
Kedelapan, Meningkatya kegiatan ekonomi illegal. Jika suatu kebutuhan meningkat lalu lapangan pekerjaan yang standar dan legal tidak memadai,  hal ini akan menjadikan adanya pemikiran- pemikiran jahat dari seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi yang ilegal/ asal mendapat uang. Yang saya sebutkan di atas adalah beberapa dampak negatif dari pengangguran. Di zaman sekarang ini pengangguran tidak hanya mereka yang berpendidikan rendah.  Seorang yang notabenya sarjanapun juga banyak yang menganggur.
Banyak sekali dampak negatif yang disebabkan oleh pengangguran. Sebagai warga Indonesia alangkah baiknya kita saling menjaga semangat sesama manusia. Berlatih untuk berwirausaha, agar kita dapat membantu saudara kita yang membutuhkan pekerjaan. Di awal tulisan ini saya mengatakan bahwa tidak ada suatu masalah yang hadir di dunia ini tanpa solusi. Kembali ke islam lagi, bahwa Allah SWT tidak akan menguji hambanya melebihi batas kemampuanya. Maka pengangguran yang di nilai masalah besar dan serius pun pasti ada jalan keluarnya. Walaupun tidak menuntaskan secara bersih, setidaknya bisa meminimalisir,
Yang pertama adalah berwirausah. Entah itu besar atau kecil seperti berdagang cilok, es the atau apapun. Wirausaha merupakan pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang di kelola menjadi besar lalu membutuhkan sumber daya manusia sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan mensejahterakan sekeliling kita.
            Yang kedua yakni, meningkatkan mutu  pendidikan. Mendidik masyarakat melalui bangku sekolah ataupun pelatihan termasuk upaya dalam mencegah pengangguran. Mendorong majunya pendidikan, dengan pendidikan yang memadai memungkinkan seseorang untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik.
Yang ketiga, mendorong investasi. Pemerintah perlu terus mendorong masuknya investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk meciptakan lapangan kerja di Indonesia. Memperluas lapangan kerja, bisa di lakukan dengan cara mendirikan industri-industri baru terutama yang bersifat padat karya. Begitulah beberapa cara untuk mengatasi pengangguran di dunia terutama di Indonesia. Begitulah paparan saya mengenai pengangguran semoga bisa bermanfaat bagi pembacanya.

Description: C:\Users\Acer\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\Screenshot_2018-03-19-09-43-38-11.png

2 komentar:

Metodologi Studi Islam

NAMA        : Retna Ayu Cahyani NIM             : 175231145 KELAS        : Perbankan Syariah/ 2D Tongkrongan Zaman Now (La Mod...